Tautan-tautan Akses

Definisi Teroris - 2002-10-30


Amerika telah menyatakan perang terhadap terorisme. Siapa yang dianggap sebagai teroris? Perbedaan pendapat mengenai hal itu nperlu dibahas.

Mengemukakan perbedaan pendapat mengenai siapa yang dianggap teroris, Martin Indyk, mantan Duta Besar Amerika di Israel yang sekarang menjadi analis senior Lembaga Brookings mencontohkan konflik Israel Palestina. Menurutnya, orang yang dianggap teroris oleh Israel, adalah pejuang kemerdekaan bagi orang Palestina.

Martin Indyk mengatakan bahwa tidak ada bedanya antara terorisme baik dan terorisme buruk. Mereka mengatakan, orang Palestina berjuang untuk mengakhiri pendudukan, bukannya melakukan terorisme. Sementara kita menyebut pengebom bunuh diri Palestina sebagai pembunuh yang mengorbankan penduduk sipil tak berdosa, mereka mengatakan, terorisnya adalah Israel.

Berbicara dalam konferensi yang diselenggarakan Lembaga Perdamaian Amerika, mantan penasihat keamanan nasional Brent Scowcroft mengatakan meskipun kita sering menyebut nama Al Qaida, kita tidak tahu pasti, apa itu. Mungkin bahkan sebaiknya kita tidak memberikan nama itu.

Scowcroft mengatakan Mungkin itu terlalu resmi. Sebenarnya jauh lebih kabur. Kadang kadang itu memang kegiatan Al Qaida. Di beberapa tempat, yang terjadi ada ketidakpuasan setempat, dan orangnya dilatih dan dimanfaatkan oleh Al Qaida, misalnya untuk memalsukan dokumen.

Menurut Brent Scowcroft, meskipun besar, Al Qaida hanyalah satu dari banyak kelompok teroris di dunia, yang memiliki tujuan penghancuran masing masing, dan harus ditangani sendiri sendiri. Tidak ada satu kebijakan yang dapat mengatasi semuanya sekaligus.

Ada berbagai jenis terorisme. Semuanya harus dihadapi, tetapi kita tidak dapat menghadapi mereka semua sekaligus. Kalau semua terorisme dianggap sama, kita tidak akan dapat terfokus dan kalau tidak ditangani secara serius, masalahnya menjadi tidak dapat diatasi.

Paul Pillar, mantan wakil kepala Pusat Kontra Terorisme CIA, berpendapat, terorisme hanya dapat ditangani dengan kerjasama internasional.

Pillar mengatakan mengingat bahwa terorisme bersifat trans-nasional, dan mitra mitra kita memiliki keuntungan informasi, hukum dan geografis, keberhasilan kita dalam membasmi terorisme diukur dengan kemampuan dan kemauan mitra mitra kita untuk bekerjasama.

Menurut Brent Scowcroft, kemenangan jelas atas terorisme tidak akan tampak nyata, karena tidak akan ada pihak yang menyerah secara resmi. Namun dengan alat yang tepat, intelijen yang ditingkatkan, kesabaran dan keuletan, menurut Brent Scowcroft, terorisme dapat dikalahkan, dari pengaruh yang melumpuhkan, menjadi gangguan yang dapat ditahan.

XS
SM
MD
LG