Tautan-tautan Akses

Keragaman Etnis dan Bahasa di Amerika Serikat - 2002-10-30


Mengingat keragaman etnis dan bahasa di Amerika Serikat, pemerintah mengambil prakarsa untuk dalam pemilihan mendatang, menyediakan kartu suara yang tidak hanya berbahasa Inggris saja, supaya semua pemilih dapat ikut serta dalam pesta demokrasi.

Dalam pemilihan tanggal 5 November mendatang, pemilih yang tidak begitu menguasai bahasa Inggris, memberikan suara dalam bahasa Spanyol, Cina atau bahasa lain. Dalam pemilihan mendatang itu, di negara bagian Kalifornia, kartu suara ditulis dalam tujuh bahasa, dan mungkin, pada masa depan, akan ditambah lagi.

Di Kabupaten Los Angeles, negara bagian Kalifornia, ada empat juta orang pemilih terdaftar, dan para pejabat kabupaten bertanggungjawab atas pelaksanaan pemilihan. Di sana tersedia literatur pemilihan, yang disebut ‘sample ballots’ dalam bahasa Cina, Korea, Jepang, Spanyol, Tagalog dan Vietnam. Sample ballots itu berisi pernyataan pernyataan para kandidat, dan deskripsi isu pemilihan, seperti pertanyaan apakah akan ada anggaran untuk sekolah baru, atau perpustakaan baru. Sample ballots yang biasanya tertulis dalam bahasa Inggris, telah diterjemahkan ke dalam bahasa bahasa tadi.

Jennifer Collins Foley, asisten pendaftaran pemilih mengatakan, Los Angeles memiliki ragam bahasa sample ballots paling banyak jika dibandingkan dengan tempat tempat lain di seluruh Amerika. Menurut keketapan Kongres, tempat di mana lebih dari lima persen populasi-usia-pilih-nya, atau lebih dari 10 ribu orang penduduknya, tidak dapat berbahasa Inggris dengan baik dan lancar, pemerintah setempat harus menyediakan bahan literatur pemilihan dalam bahasa mereka.

Jennifer Collins Foley menambahkan, kelompok kelompok yang jumlahnya lebih kecil juga mendapat bantuan dari pemerintah.

Demikian pernyataan Jennifer Collins Foley yang menambahkan, petugas pemilu yang dapat berbahasa Armenia disediakan di Glendale, wilayah di Los Angeles bagian utara di mana banyak terdapat imigran dari Armenia.

Jennifer Collins Foley mengatakan, kalau ada 10 orang saja yang hanya dapat berbahasa Vietnam di suatu distrik TPS, maka akan disediakan petugas dwi-bahasa di TPS itu.

Sebagian besar pemilih di Los Angeles menggunakan kartu suara yang harus dicoblos. Kartu semacam ini secara bertahap akan dihapuskan penggunaannya dalam empat tahun, karena adanya masalah di negara bagian Florida dalam pemilihan presiden yang baru lalu. Bagi pemilih di Los Angeles yang mengalami kesulitan karena bahasa, mereka telah dapat menggunakan komputer pemilihan dengan bahasa asing. Bahkan nama nama kandidatpun ditulis dalam huruf Cina, Jepang dan Korea.

Sebagian besar warga Amerika berbahasa Inggris. Bahkan kemampuan berbahasa Inggris ditetapkan sebagai syarat untuk menjadi warganegara Amerika, Julia Keh, seorang imigran dari Korea yang menyelenggarakan program bagi pemilihan berbahasa asing mengatakan, istilah istilah dalam pemilihan kadang membingungkan.

Para pejabat bekerjasama dengan perusahaan dari luar, yang menyediakan jasa terjemahan. Hasilnya dicek oleh staf pemilihan, atau oleh anggota perhimpunan etnis pemilih.

Masalahnya, kata Jennifer Collins Foley, proses itu sangat mahal. Kabupaten Los Angeles menghabiskan dana dua setengah juta dolar untuk menterjemahkan bahan bahan itu. Biayanya sangat besar karena bahan bahan itu harus diterjemahkan, dan kemudian dicetak, dan dikirim ke rumah pemilih. Meskipun begitu, menurut Jennifer Collis Foley, tugas itu sangat memberikan kepuasan batin.

Sementara memenuhi peraturan pemerintah kabupaten kabupaten di seluruh Amerika memperluas program bahasa dalam pemilihan, Jennifer Collins Foley dan para pejabat pemilihan yang lain berharap, pemerintah federal akan memberikan bantuan keuangan untuk menutup biayanya.

XS
SM
MD
LG