Tautan-tautan Akses

Bush: Penggunaan Kekuatan Militer ke Irak Kemungkinan Tak Terhindarkan - 2002-10-03


Setelah memperoleh dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengambil tindakan militer terhadap Irak, Presiden Bush mengatakan penggunaan kekuatan militer kemungkinan akan menjadi tidak terhindarkan. Di pekarangan Gedung Putih hari ini, dengan didampingi para anggota Kongres dari partai Demokrat dan Republik, Bush menyatakan terima kasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas dukungannya pada resolusi yang memberi kepadanya wewenang luas untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Irak. Ia menyerukan kepada Majelis Senat agar mempertimbangkan resolusi tersebut dengan seksama. Ketua DPR Dennis Hastert mengatakan resolusi itu tidak mengikat tangan Presiden – dan tidak mengharuskannya memperoleh persetujuan PBB untuk mengambil tindakan militer. Rancangan tadi mengharuskan Bush memberitahu para tokoh Kongres sebelum melancarkan tindakan militer – atau tidak lebih dari 48 jam setelah serangan dimulai, dan dilancarkan setelah semua usaha diplomatik gagal.

Sementara, Inggris mengatakan persetujuan yang dicapai kemarin di Wina untuk mengijinkan tim inspeksi senjata PBB kembali ke Irak tidak mencukupi. Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan hari ini persetujuan itu harus diperbaiki dengan resolusi baru yang kuat dari Dewan Keamanan PBB. Straw mengatakan kepada wartawan persetujuan itu cacat karena tidak mengikut sertakan istana-istana Presiden Irak Saddam Hussein untuk di-inspeksi secara mendadak. Ia mengatakan istana-istana tersebut adalah kompleks-kompleks yang luas dan telah digunakan untuk membuat senjata penghancur massal.

XS
SM
MD
LG