Menteri Luar Negeri Iraq Naji Sabri mengatakan negaranya tidak memiliki senjata nuklir, kimia ataupun biologi, dan menuduh Washington menggunakan dusta untuk menghimpun dukungan bagi serangan. Berbicara di Majelis Umum PBB hari ini, Sabri mengatakan negaranya siap bekerjasama dengan Dewan Keamanan PBB. Tetapi katanya, Irak tidak akan menerima pelanggaran apapun terhadap kedaulatan dan keamanannya. Jurubicara Gedung Putih Ari Fleischer serta-merta mengecam pidato menteri luar negeri Irak itu, dengan menyebutnya “kegagalan yang mengecewakan” yang tidak berisi sesuatu yang baru. Katanya, Irak menggunakan kedaulatan dan kemerdekaan sebagai kata-kata sandi untuk merintangi pemeriksaan senjata oleh PBB. Presiden Bush dengan resmi telah meminta Kongres untuk memberinya wewenang luas untuk menggunakan kekerasan terhadap Irak.