Harian The Times of London mengutip dua orang tokoh Al Qaeda mengatakan, yang sedianya menjadi serangan teroris 11 September adalah pusat pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di Amerika. Kutipan itu diambil dari rekaman wawancara yang menurut wartawan bernama Yosri Fuda, dilakukan dengan kedua orang tokoh Al Qaeda di Karachi, Pakistan bulan Juni yang lalu. Yosri Fuda adalah wartawan senior televisi Al Jazeera. Harian itu mengutip kedua orang tadi mengatakan, mereka memutuskan untuk tidak jadi menyerang fasilitas nuklir karena khawatir bahwa kerusakan yang timbul tidak akan dapat dikendalikan. Harian The Times juga mengutip mereka mengatakan, sasaran keempat dalam serangan 11 September adalah Gedung Kapitol di Washington, bukan Gedung Putih, seperti yang diduga secara luas. Kedua orang tokoh Al Qaeda itu diidentifikasi sebagai Ramzi Binalsibh dan Khaled al Sheikh Mohammad.