Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen telah memberikan sambutan berhati-hati terhadap tawaran PBB untuk memulai perundingan mengenai pembentukan sebuah Mahkamah gabungan guna mengadili para pemimpin Khmer Merah. Sekertaris Jendral PBB, Kofi Annan mengatakan pekan ini, ia akan menghidupkan kembali pembicaraan kalau ia memperoleh mandat dari Majelis Umum atau Dewan Keamanan. Hun Sen mengatakan hari ini “pintu untuk perundingan sekarang terbuka,” dan ia menganjurkan masyarakat internasional supaya mendukung dimulainya lagi pembicaraan. PBB menarik diri dari pembicaraan yang sudah lebih dari empat tahun itu, dalam bulan Februari, dengan mengatakan, undang-undang Kamboja untuk mendirikan Mahkamah itu tidak memenuhi standar keadilan internasional.