Presiden Bush kembali menekan Kongres Amerika Serikat untuk memberinya satu departemen keamanan dalam negeri yang fleksibel, yang dapat mengerahkan dengan cepat karyawan federal yang dibebani tugas menghadapi ancaman teroris. Bush mengatakan, pimpinan departemen baru itu harus dapat menugaskan orang yang tepat di tempat yang tepat di saat yang tepat. Bush mengatakan departemen itu juga harus dapat memindahkan uangnya tanpa persetujuan lebih dulu dari Kongres – dan dapat memecat segera pegawai yang tidak kompeten. Ketua faksi mayoritas Demokrat di Senat Tom Daschle mengatakan, presiden meminta kekuasaan diktator yang tidak ingin diberikan oleh Partai Demokrat. Pengesahan Rancangan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri itu akan menjadi prioritas utama Kongres saat kembali bersidang setelah reses musim panas awal bulan depan.