Tautan-tautan Akses

WAJAH DI BALIK SUARA - 2002-08-06


LEBIH dekat dengan AlEXANDRA HERGESELL

Entah di mana harus memulai kisah hidup gadis berambut coklat dan bersuara khas ini. Meski lahir di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, sejak berusia enam minggu Alexandra Hergesell telah diboyong orang tuanya ke Kairo, Mesir. Di sana ia tinggal selama 11 tahun, sebelum pindah ke Jakarta. Alexa, begitu ia akrab dipanggil, lalu menghabiskan tujuh tahun di sana, sebelum akhirnya kembali ke Amerika.

Lulusan Georgetown University ini telah setahun bekerja di Voice of America. Tugasnya beragam, mulai dari mencari berita untuk segmen Infotainment sampai menyiapkan bahan untuk acara "How Do You Say That." Ia mengaku sangat menikmati pekerjaannya. Dalam acara berbahasa Inggris itu biasanya Alexa menyusun skrip dan juga menyiapkan musik pembuka dan penutup acara. "I also like it because it's casual and interactive," tambahnya.

Masa tinggalnya di Indonesia tetap berbekas dalam hatinya. "I like almost everything in Indonesia--the people, the food, everything," demikian jawabnya ketika ditanya apa yang ia sukai tentang Indonesia. Penggemar martabak manis dan rendang ini lalu bercerita tentang hobinya yang unik saat masih sekolah di Jakarta International School dulu. Bersama kawan-kawannya, ia suka berlari di bagian selatan Jakarta, di tepi jalan raya. Bahkan emisi kendaraan-kendaraan di Jakarta bukan menjadi penghalang baginya. Hobi lainnya adalah menulis puisi dan membaca buku-buku pengarang Inggris. Selain itu, penggemar pengarang Nick Hornsby ini juga menekuni hobi bela diri judo.

Alexa sangat tertarik bila diajak membahas topik budaya dan politik internasional. Saat kuliah di Georgetown, ia pernah menghabiskan satu tahun di London School of Oriental and African Studies, mempelajari masalah Asia Tenggara. Ia berencana untuk melanjutkan pendidikannya, untuk mengkombinasikan minatnya di bidang studi internasional dan juga jurnalisme.

Alexa fasih berbahasa Jerman dan Inggris, serta terampil berbahasa Indonesia dan juga mengerti beberapa kata dalam bahasa Arab. Latar belakangnya yang variatif merupakan aset berharga baginya, yang kini ia terapkan lewat pengabdiannya di VOA Indonesia.

XS
SM
MD
LG