Sebuah organisasi pengawas internasional mengatakan serangan bajak laut meningkat 3,6 persen di seluruh dunia, dalam 6 bulan pertama tahun ini. Laporan itu dikeluarkan hari ini oleh pusat laporan pembajakan biro maritim internasional. Menurut laporan itu, ada 171 serangan bajak laut tahun ini, sedangkan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama 165. Menurut laporan tersebut, perairan Indonesia adalah tempat insiden bajak laut yang paling banyak di dunia, yakni, 44 insiden. India nomor dua dengan 12 insiden dan Bangladesh 11. Laporan itu juga menyebut perairan Somalia sebagai kawasan risiko pembajakan yang tinggi. Sebagian besar serangan pembajakan adalah perampasan barang muatan, perampokan isi brankas, atau milik awak kapal.