Satu hari setelah Amerika memveto perpanjangan masa tugas pasukan PBB di Bosnia, para pejabat Amerika dan NATO mengatakan mereka bertekad mempertahankan pasukan penjaga keamanan itu di Bosnia-Herzegovina. Veto Amerika itu dikeluarkan setelah DK PBB menolak permintaan Amerika supaya tentara Amerika dikecualikan dari kemungkinan tuntutan hukum oleh mahkamah kejahatan perang yang baru. Setelah menolak perpanjangan masa jabatan itu, Amerika sepakat memberi waktu sampai hari Kamis supaya para diplomat bisa menyusun sebuah rancangan kompromi. Kata pejabat Amerika, perjanjian untuk mendirikan mahkamah internasional itu tidak melindungi tentara Amerika dari apa yang disebut sebagai tuntutan hukum yang bermotif politik.
Sebelumnya dikabarkan Amerika Serikat memveto pembaharuan misi kepolisian PBB selama enam bulan di Bosnia. Veto itu akibat perselisihan yang menyangkut Mahkamah Kejahatan Internasional baru yang kontroversial - yang mulai berdiri tengah malam hari Ahad. Veto dijatuhkan setelah Dewan Keamanan PBB menolak tuntutan Amerika agar tentara penjaga perdamaian Amerika dikecualikan dari penangkapan dan pengajuan ke depan pengadilan itu. Meskipun menjatuhkan veto, anggota-anggota Dewan Keamanan diperkirakan akan membahas sebuah resolusi terpisah untuk memperpanjang mandat kepolisian PBB di Bosnia. Jika tidak dicapai kesepakatan, misi PBB di Bosnia akan berakhir tengah malam hari Ahad.