Rencana Israel membangun pagar dan halang-rintang antara Israel dan kawasan Tepi barat Palestina telah mendapat kecaman keras bukan saja dari pihak Palestina tapi juga dari orang-orang Israel. Kata Israel, pagar sepanjang 110 km itu sedang dibangun untuk mencegah serangan kelompok militan Palestina terhadap Israel. Tahap pertama pembangunan pagar itu terdiri dari serentetan pagar listrik, tembok dan parit-parit yang memisahkan kota-kota Jenin, Tulkaram dan Qalqilya dengan Israel. Ketiga kota itu dianggap oleh Israel sebagai sarang terroris. Kata para pejabat Israel, biaya pembangunan pagar itu kira-kira satu juta dollar per kilometer, dan nantinya akan diperpanjang sampai mencapai 350 km sepanjang garis pemisah antara Israel dan Tepi Barat. Kepala perunding Palestina Saeb Erakat menuduh Israel sedang berusaha membagi-bagi kawasan itu menjadi kotak-kotak, dimana akan dijalankan ‘sistem apartheid’ yang lebih buruk daripada yang ada di Afrika selatan dulu. Orang-orang Israel garis-keras khawatir tembok pemisah itu akan membahayakan para pemukim Yahudi yang tinggal dalam kawasan-kawasan kantong di Tepi Barat.