Departemen Kehakiman AS sedang melakukan perubahan untuk memberi kebebasan yang lebih besar kepada para agen Biro Penyelidik Federal, F-B-I, untuk mencari teroris. Kamis kemarin, Jaksa Agung John Ashcroft mengatakan peraturan baru itu akan mengizinkan para agen tsb mengamati orang-orang dan kegiatan mereka, meskipun mereka bukan orang yang sedang diselidiki karena kriminal. Peraturan itu juga mengizinkan para direktur wilayah membuka kembali investigasi baru tanpa persetujuan awal dari Washington. Ashcroft mengatakan, dalam beberapa kasus, peraturan-peraturan lama melarang para agen FBI melacak Internet untuk memperoleh petunjuk dan melarang para agen mengamati pertemuan-pertemuan masyarakat sebagaimana dilakukan pihak kepolisian secara rutin. Para pemuka hak-hak sipil mengatakan pedoman baru itu dapat melanggar kebebasan konstitusional rakyat, seperti hak pribadi dan kebebasab berbicara. Tetapi Presiden Bush mengutarakan Kamis kemarin, F-B-I bermaksud untuk menjunjung Konstitusi AS terlebih dahulu dan, setelah itu, mencegah terorisme.