Pemimpin oposisi Birma, Aung San Suu Kyi meminta Junta Militer menghormati kemenangan mutlak partainya dalam pemilihan tahun 1990. Permintaan ini dikemukakan pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu dalam pidato di hadapan sekitar seribu pendukung dan diplomat-diplomat Barat di markas besar partainya di Rangoon hari Senin. Pertemuan diadakan dalam rangka ulang tahun ke-12 kemenangan Liga Nasional Bagi Demokrasi (NLD) dalam pemilihan tahun 1990. Aung San Suu Kyi yang baru saja dibebaskan dari 19 bulan tahanan rumah, berjanji "tidak akan berbohong kepada rakyat atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak rakyat."