Israel akan memindahkan semua cadangan bahan bakarnya dari sebuah depot besar dekat kota Tel Aviv. Itu diputuskan setelah adanya usaha teroris minggu lalu untuk meledakkan fasilitas yang terletak di kawasan yang padat penduduknya itu. Kabinet Israel mengatakan, pemindahan bahan bakar itu akan diselesaikan dalam waktu tiga bulan. Kebakaran yang ditimbulkan oleh ledakan bom hari Kamis berhasil dipadamkan, kalau tidak, kata para pakar, akan terjadi bencana besar yang makan banyak korban. Hari Minggu pagi, tentara Israel melancarkan serangan ke kota Kalkilya di Tepi Barat untuk mencari orang-orang militan. Sementara itu, Presiden Bush terus mengecam pemimpin Palestina Yasser Arafat. Katanya, Arafat telah diberi kesempatan untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah dalam masa jabatan Presiden Clinton, tapi tidak memanfaatkan kesempatan itu. Harian New York Times mengatakan, para penasihat tinggi Presiden Bush sedang membahas apakah Amerika akan mendesak supaya Arafat disingkirkan dari otorita Palestina. Kata laporan itu, direktur dinas intellijen Amerika, CIA George Tenet telah membatalkan kunjungan ke Timur Tengah sampai dicapai kata sepakat tentang nasib Arafat. Tapi menteri LN Colin Powell mengatakan lewat jaringan televisi hari Minggu, dia masih menganggap Arafat sebagai kepala otorita Palestina dan pemimpin bangsa Palestina. Kata Powell, pemerintahan Presiden Bush akan terus berunding dengan Arafat untuk mencapai perdamaian di kawasan itu.