Tentara Israel menghancurkan dan mengambil-alih sebagian besar markas besar Yasser Arafat di kota Ramalah. Kata laporan radio Israel, tentaranya telah menangkap 60 orang pejuang Palestina yang ditemukan dalam kompleks markas besar itu. Serangan Israel dilancarkan hanya beberapa jam setelah PM Israel Ariel Sharon menyatakan Arafat sebagai musuh. Sharon kemudian mengirim tank-tank dan tentaranya untuk menyerbu markas besar Arafat itu. Arafat dan para pembantunya dilaporkan pindah ke sebuah ruangan di lantai bawah, dan segera minta campur tangan internasional untuk menghentikan serangan Israel itu. kata Arafat dalam wawancara telpon dengan jaringan televisi al-jazira, Palestina tidak akan menyerah kepada tekanan dan serbuan Israel itu. katanya, tindakan Ariel Sharon itu menunjukkan sekali lagi bahwa Israel tidak menghendaki perdamaian. Ariel Sharon, yang mengadakan sidang kabinet semalam suntuk mengatakan, Arafat akan dikucilkan sepenuhnya, dan pasukan Israel akan melancarkan operasi militer besar untuk menghentikan aksi-aksi terror yang dilancarkan Palestina. Ketika serangan Israel sedang berlangsung di Ramalah, seorang pengebom bunuh diri Palestina meledakkan bom yang dibawanya dan menewaskan sedikitnya dua orang. 24 orang lainnya luka-luka. Di jalur Gaza, seorang Palestina ditembak mati oleh tentara Israel setelah dia menikam dua orang pemukim Yahudi.