Pemerintah Sri Lanka mengatakan, akan mulai mengadakan pembicaraan damai dengan pemberontak macan Tamil pada awal bulan Mei. Jurubicara Sri Lanka mengumumkan hal itu di ibukota Colombo hari ini. Ia mengatakan, keduabelah fihak setuju bahwa saatnya tepat untuk memulai pembicaraan tatap muka, bertujuan untuk mengakhiri pertumpahan darah antar etnik yang sudah hampir duapuluh tahun. Menurut pernyataan pemberontak, pembicaraan itu akan dimulai secepatnya setelah persyaratan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Norwegia dilaksanakan sepenuhnya. Hari Selasa, seorang penengah Norwegia bertemu dengan para pemimpin tinggi pemberontak di Sri Lanka Utara untuk membahas pelaksanaan perjanjian gencatan senjata. Prospek bagi pembicaraan perdamaian—yang pertamakali dalam tujuh tahun—meningkat sekali setelah pemerintah Colombo dan pemberontak Tamil menandatangani persetujuan gencatan senjata bulan lalu.