Iran mengatakan akan melancarkan protes anti Amerika hari Senin sebagai tanggapan terhadap tuduhan Presiden Bush bahwa Iran adalah bagian sebuah "Poros Kejahatan" yang dengan giat mendukung terorisme - dan berusaha menggoyahkan pemerintahan baru Afghanistan. Wakil Mentri LN Iran Zavad Zarif mengatakan Amerika Serikat tidak memberikan suatu bukti bahwa ada teroris al Qaida yang bersembunyi di Iran - atau bahwa Teheran berusaha menggoyah Afghanistan. Sementara itu, Iran telah menutup kantor Gulbuddin Hekmatyar, seorang kepala suku Afghanistan yang mengasingkan diri yang menentang pemerintahan sementara Afghanistan yang baru. Surat-surat kabar Iran mengatakan langkah itu diambil setelah para pejabat merasa pasti Gulbuddin Hekmatyar berbuat berlawanan dengan keamanan nasional Iran.
Sementara delegasi Birma diberitakan akan mengunjungi Irak, yang bersama Iran dan Korut dijuluki 'poros kejahatan' oleh Presiden Bush. Birma dan Irak keduanya dikenai sanksi internasional, tetapi sanksi terhadap Rangoon lebih terbatas dalam jangkauannya dibandingkan dengan sanksi terhadap Baghdad. Laporan-laporan dari Rangoon mengatakan Birma berminat mengirim beras dan kacang-kacangan ke Irak ditukar dengan minyak - yang dapat diperoleh dari Baghdad di bawah program yang disebut 'minyak-untuk-pangan' PBB. Irak dikenai sanksi internasional sejak penyerbuannya tahun 1990 ke Kuwait, tetapi diperbolehkan mengekspor minyak dalam jumlah terbatas untuk membeli pangan dan persediaan kemanusiaan lainnya untuk rakyatnya.