Pemerintah sementara Afghanistan menyatakan kegembiraan bahwa bekas Menteri Luar Negeri Taliban, Wakil Ahmed Muttawakil telah ditahan, dan mengatakan, para bekas pejabat Taliban yang lain juga harus diadili karena mendukung terorisme. Menteri Luar Negeri Afghanistan, Abdullah, mengatakan di Kabul hari ini, para pemimpin Taliban tidak boleh ikut memutuskan masa depan Afghanistan dan harus diperlakukan sebagai penjahat perang. Wakil Ahmed Mutawakil menyerahkan diri kepada pemerintah sementara Afghanistan kemarin di Kandahar. Para pejabat Afghanistan menyerahkannya kepada tentara Amerika, yang sekarang menawannya di pangkalan militer Kandahar. Bekas Menlu itu adalah pejabat tertinggi Taliban yang menyerahkan diri. Para pejabat Amerika mengatakan, diduga ia akan dapat memberikan informasi berharga mengenai jaringan teroris Al Qaeda. Di Afghanistan bagian timur, tentara Amerika sedang menyelidiki lokasi serangan misil hair Senin yang mungkin telah menewaskan beberapa orang anggota senior Al Qaeda. Para pejabat mengatakan, misil itu tampaknya mengenai sekelompok orang, yang salah satu di antaranya bertubuh jangkung. Orang ini diperlakukan dengan penuh hormat oleh teman-temannya. Laporan media berspekulasi bahwa ia adalah Osama bin Laden yang tinggi badannya 190 sentimeter. Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mengatakan, Pentagon tidak mengetahui apakah orang itu memang Osama bin Laden.
Sebelumnya diberitakan, tim khusus tentara Amerika sedang berada di afghanistan timur untuk memeriksa kawasan yang diserang dengan peluru kendali Amerika minggu ini. Kata ketua kepala staf gabungan Amerika, jenderal Richard Myers hari Jumat, lebih dari 50 orang tim khusus itu sedang berada di kawasan Zawar Kili. Kata laporan-laporan setempat, salah seorang terroris yang berada di kawasan itu ketika diserang, berperawakan tinggi dan dihormati oleh terroris-terroris lainnya, sehingga timbul spekulasi bahwa orang itu adalah Osama bin Laden. Jenderal Myers tidak mau membenarkan laporan itu, tapi mengatakan, sasaran serangan itu telah dipilih dengan cermat, dan beberapa orang yang berada disana mungkin tewas. Kawasan Zawar Kili terletak dekat kompleks gua yang dulu dipakai oleh para pimpinan jaringan al-Qaida.