Tautan-tautan Akses

Wartawan Wall Street Jurnal, Daniel Pearl Diperkirakan Masih Hidup - 2002-02-02


Para pejabat Pakistan dan harian Wall Street Journal mengatakan, mereka yakin wartawan Amerika Daniel Pearl yang diculik masih hidup. Sekretaris urusan dalam negeri Provinsi Sindh Pakistan Sabtu kemarin mengesampingkan kemungkinan wartawan Wall Street Journal itu telah dibunuh, seperti dinyatakan dalam sebuah pesan e-mail yang diterima hari Jumat. Pencarian intensif di Karachi gagal mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan wartawan itu. Sebuah e-mail lain dengan nada bertentangan menuntut tebusan dua juta dollar bagi pembebasan Pearl. Harian Wall Street Journal menyatakan yakin kedua laporan itu tidak benar. Menurut suratkabar itu mereka masih terus mengusahakan pembebasan Pearl. Mereka mengatakan, wartawan itu dapat menjelaskan versi kisah para penculik pada dunia. Sebelumnya para pejabat Pakistan mengatakan, mereka tidak menemukan apapun yang mendukung pernyataan bahwa wartawan Amerika yang diculik telah dibunuh dan mayatnya dibuang di sebuah kuburan di Karachi. Para pejabat mengatakan, pencarian besar-besraan di ratusan kuburan tidak menghasilkan bukti mengenai kematian Daniel Pearl, wartawan harian Wall Street Journal yang diculik pekan lalu. Para pejabat Pakistan menyatakan harapan bahwa Daniel Pearl masih hidup, dan mengatakan bahwa email yang diterima dua jaringan televisi Amerika yang menyatakan Daniel Pearl telah dibunuh, mungkin bohong. Sementara itu para pejabat Amerika mengatakan, mereka sangsi mengenai seorang penelpon yang menuntut uang tebusan dua juta dolar bagi wartawan Amerika yang diculik di Pakistan. Jaringan televisi CNN mengutip para pejabat mengatakan, pembicaraan telepon dengan kedutaan besar Amerika di Islamabad terputus sebelum penelpon sempat mengatakan di mana dan bagaimana uang tebusan harus diserahkan, sehingga para pejabat menduga, penelpon itu bohong. Dikatakan, penelpon tadi juga menuntut dibebaskannya bekas duta besar Taliban di Pakistan, Abdulsalam Zaeef.

XS
SM
MD
LG