Polisi Indonesia akan segera menyelidiki dua orang yang dilaporkan punya hubungan dengan jaringan terroris Al-qaida pimpinan Osama bin Ladin. Polisi Indonesia dilaporkan akan segera berangkat ke Filipina, dimana seorang warga Indonesia, Fathur Rohman Al-ghozi sedang ditahan. Polisi Filipina menangkap Al-ghozi setelah mendapat keterangan dari Singapura yang mengatakan Al-ghozi adalah pemimpin kelompok jemaah Islamiyah, yang beroperasi di Indonesia, Singapura dan Malaysia. Kata para pejabat Filipina, penangkapan Al-ghozi menghasilkan penyitaan senjata dan bahan peledak yang akan digunakan dalam serangan terror di Asia tenggara. Tiga orang warga Filipina juga ditangkap sehubungan kasus itu. Sementara itu, polisi Indonesia juga akan segera memeriksa Abu Bakar Bashir, seorang ulama Islam yang menjadi kepala dewan Mujahiddin. Dewan itu sedang berusaha mendirikan negara Islam di Indonesia. Kata para pejabat Malaysia, Bashir adalah pentolan kelompok ekstremis Islam yang bernama kelompok Mujahiddin Malaysia, yang katanya saling berhubungan dengan berbagai kelompok radikal lainnya dia Asia tenggara. Kendati Singapura, Malaysia dan Filipina telah menangkapi orang-orang yang disangka militan, pemerintah Indonesia dianggap tidak bertindak cukup tegas.