Tautan-tautan Akses

Israel Tarik Pasukan Dari Rafah, Palang Merah Berikan Bantuan Makanan - 2002-01-13


Pasukan Israel telah ditarik dari jalan raya yang mereka duduki pekan lalu, yang memutuskan hubungan antara Rafah dan wilayah lain di Jalur Gaza. Tentara Israel memblok jalan raya antara Rafah dan Khan Younis itu setelah kaum militan Muslim menyerang sebuah pos tentara di Israel hari Rabu, menewaskan empat orang tentara Israel. Kedua orang penyerang, anggota kelompok Hamas, juga tewas. Sementara itu, seorang pejabat senior Palestina mengatakan, hanya satu dari tiga orang perwira Palestina yang dituduh berusaha menyelundupkan kapal penuh senjata ke Gaza telah ditahan. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa ketiga-tiganya telah ditahan. Nabil Amir, penasihat Yasser Arafat, mengatakan kemarin bahwa hanya satu dari ketiga orang perwira itu yang telah diciduk untuk ditanyai di kota Ramallah. Perwira itu diidentifikasi sebagai Mayor Jenderal Fuad Shubaki. Nabil Amir mengatakan, kedua tersangka lain berada di luar Palestina. Mayor Jenderal Fuad Shubaki bertanggungjawab atas operasi keamanan Palestina. Penguasa Palestina juga mengeluarkan perintah penahanan terhadap Wakil Panglima Polisi Laut dan seorang pejabat tinggi Polisi Laut Palestina lain. Pasukan komando Israel pekan lalu menangkap sebuah kapal barang Palestina di Laut Merah bermuatan 50 ton senjata buatan-Iran. Israel mengatakan Otoritas Palestina berada di belakang operasi itu – tuduhan yang dibantah pihak Palesina. Israel dan Amerika Serikat menuntut agar Palestina menangkap mereka yang bertanggungjawab.

Sementara itu, Palang Merah Internasional hari ini berencana membagi-bagikan bahan makanan, air minum dan selimut kepada ratusan orang warga Palestina yang rumahnya dibuldoser oleh Israel. Jurubicara Palang Merah, Vincent Lusser, mengutuk tindakan tentara Israel pekan lalu di kamp pengungsi Rafah, di Jalur Gaza. Lusser mengatakan, 600 orang warga Palestina kehilangan tempat tinggal setelah tentara Israel membuldoser 53 rumah, sehingga para penghuninya terpaksa tinggal di udara terbuka dalam keadaan hujan dan udara dingin. Lusser mengatakan, undang-undang kemanusiaan internasional melarang serangan terhadap rumah penduduk sipil, kecuali kalau diperlukan secara militer. Ia menambahkan, undang-undang itu juga melarang tembakan dilepaskan dari dalam rumah penduduk. Israel menyatakan, para teroris beroperasi dari rumah-rumah itu.

XS
SM
MD
LG