Orang-orang yang berkabung berkumpul di provinsi Irian Jaya hari ini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin kemerdekaan Theys Hiyo Eluay, yang didapati tewas dalam keadaan yang misterius. Sedikitnya dua ribu orang melayat ketika jenazah Theys dipindahkan ke gedung parlemen, di mana dia disemayamkan. Theys didapati tewas di mobilnya yang hancur hari Minggu kemarin di luar Jayapura. Tidak diperoleh keterangan mengenai sebab kematiannya, tetapi para aktivis kemerdekaan mengatakan Theys diculik, dan mayatnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Kelompok HAM "Human Rights Watch" mengatakan, bahwa peristiwa itu pembunuhan yang terencana dengan baik, dan minta kepada Jakarta agar melakukan pemeriksaan yang tidak memihak.
Sebelumnya dilaporkan kekerasan pecah di Irian Jaya, setelah Theys Hiyo Eluay, dibunuh. Para pendukung kemerdekaan hari Minggu (11/11) membakar sejumlah gedung di Sentani, kota asal Eluay, dan dekat pelabuhan udara di ibukota Jayapura. Para pejabat mengatakan jenazah Eluay ditemukan dalam mobilnya Ahad pagi di luar kota Jayapura. Para aktivis pro kemerdekaan mengatakan Eluay diculik dan tubuhnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Polisi mengatakan tampaknya ia tewas karena dicekik. Kantor Berita Associated Press melaporkan bahwa janda Eluay menuduh pihak militer membunuh suaminya.