Bank Dunia memperingatkan pemerintah Indonesia bahwa negara itu mempunyai kesempatan yang sempit dalam 6 bulan mendatang untuk memulihkan keyakinan penanam modal pada Indonesia. Pejabat Tinggi Bank Dunia Urusan Asia Timur, Jamaluddin Kassum, menyampaikan peringatan tadi ketika membuka rapat donor internasional Indonesia di Jakarta. Kassum mengatakan serangan teroris 11 September di Amerika Serikat telah memperburuk ekonomi Indonesia yang lemah dan keyakinan yang rendah investor pada negara itu. Ia mendesak Indonesia agar memanfaatkan apa yang disebutnya kesempatan ini untuk menstabilkan ekonomi, memulihkan momentum reformasi ekonomi dan bertindak dengan cepat untuk mengurangi kemiskinan. Tetapi, Menteri Koordinator Ekuin Indonesia mengatakan kepada para donor, penurunan laju pertumbuhan sedunia dan teror 11 September akan mempersulit negaranya mencapai sasarannya. Indonesia sedang berusaha memperoleh kredit setengah milyar dolar untuk membantu menutupi defisit tahun depan, yang ditaksir akan mencapai hampir 4 milyar dolar.