Tautan-tautan Akses

Serangan Anthrax Ditemukan Lagi di Washington - 2001-10-22


Seorang petugas kantor pos di kota Washington dilaporkan berada dalam keadaan gawat di rumah sakit karena terkena kuman anthrax. Ini adalah orang ketiga yang terkena kuman anthrax itu lewat saluran pernapasan. Satu orang lainnya tewas di Florida. Enam orang dinyatakan terkena penyakit anthrax kulit, satu jenis penyakit anthrax yang tidak segawat penyakit anthrax yang masuk lewat saluran pernapasan, dan 40 orang lainnya dinyatakan positif terkontaminasi anthrax. Kata walikota Washington, Anthony Williams, petugas kantor pos itu sakit parah di rumah sakit, dan lebih dari 2,000 orang petugas kantor pos lainnya akan diperiksa dan diberi obat pencegahan. Senator partai Demokrat Bob Graham, yang juga ketua komisi intellijen dalam senat Amerika mengatakan hari minggu, masih belum jelas apakah kuman anthrax itu berasal dari dalam atau luar negeri. Senator Bill First, satu-satunya dokter yang duduk dalam senat Amerika itu, mengatakan, semua warga Amerika harus waspada akan kemungkinan adanya serangan biologis, dan dia memperkirakan masih akan terjadi lagi kasus-kasus serangan anthrax.

Sebelumnya dilaporkan pihak berwajib AS telah menemukan bukti kuman anthrax di sebuah gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat di Washington yang menyortir surat-surat untuk anggota Kongres. Ini merupakan fasilitas ketiga Kongres dimana ditemukan kuman anthrax. Polisi mengatakan tidak jelas apakah ada surat lain berisi bakteri yang menyebabkan kontaminasi di satu ruang penyimpanan surat. Tim bahan berbahaya melakukan penyisiran di kompleks Kongres itu untuk memukan tanda-tanda lebih lanjut kuman anthrax. Jumlah orang yang terinfeksi oleh surat-surat berisi anthrax di Washington, New York dan Florida telah bertambah menjadi delapan. Seorang pria di Florida meninggal oleh penyakit itu. Dalam pidato radionya hari ini Presiden Bush menyebut pengiriman kuman anthrax melalui surat itu sebagai “perbuatan teror”, tetapi dia mengatakan belum ada bukti yang mengaitkannya dengan Osama bin Laden.

XS
SM
MD
LG