Empat-puluh negara Eropa telah sepakat untuk mengkoordinasi serangkaian tindakan menghadapi terorisme dan mengukuhkan solidaritas mereka dengan Amerika Serikat sehubungan dengan serangan teroris bulan September. Para pejabat Uni Eropa mengatakan negara-negara tersebut membentuk sebuah koalisi Eropa menghadapi terorisme, dengan Uni Eropa sebagai pelopor. Negara-negara tersebut, yang mencakup Rusia dan Ukraina dalam pembicaraan mereka di Brussel sepakat untuk meningkatkan usaha memutuskan aliran dana yang membiayai organisasi-organisasi teroris dan memberantas pemutihan uang. Mereka juga sepakat untuk memperluas tukar-menukar informasi mengenai jaringan-jaringan teroris serta jual-beli bahan senjata nuklir, kimia dan biologi. Komunike akhir pertemuan mencakup pernyataan mendukung kampanye melawan terorisme yang dipimpin Amerika Serikat di Afganistan.
Sementara, Presiden George Bush telah menyerukan kepada para pemimpin APEC untuk mendukung kampanye anti-terorisme Amerika Serikat pada hari pertama pertemuan puncak ekonomi di Cina dimana terorisme tampil sebagai pokok pembicaraan utama. Pengamanan ketat di Shanghai, sementara iring-iringan mobil berwarna hitam melarikan cepat-cepat para pemimpin dari 21 negara anggota forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik ke pertemuan puncak itu. Tujuan semula pertemuan puncak dua-hari itu adalah untuk menemukan cara menggalakkan perekonomian dunia. Bush menggunakan pertemuan tersebut untuk menggalang dukungan bagi kampanye militer yang dipimpin Amerika terhadap teresangka teroris Osama bin Ladin beserta jaringan Al-Qaida-nya di Afganistan. Setelah pertemuan yang sangat ditunggu-tunggu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hari Minggu ini, Presiden Bush kembali pulang ke Washington.