Presiden Bush dengan tegas menolak tawaran Taleban yang paling baru untuk menyerahkan tersangka utama Osama bin Laden, dan mengatakan, soal itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Wakil PM Taleban, Haji Abdul Kabir mengatakan pada wartawan di kota Jalalabad bahwa kalau Amerika memberikan cukup bukti akan keterlibatan Osama bin Laden dalam aksi terroris tanggal 11 September, dan kalau Amerika menghentikan pembomannya, Taleban akan bersedia menyerahkan Osama bin Laden ke negara ketiga. Katanya lagi, negara ketiga itu harus dipastikan tidak berada dibawah pengaruh Amerika. Ketika berbicara kepada wartawan hari minggu di Gedung Putih, Bush mengatakan dia tidak akan berunding dengan Taleban. Katanya, Taleban tahu apa yang harus dilakukan, yaitu menyerahkan osama bin laden dan semua anggota kelompok al-Qaida-nya, dan menghancurkan semua kamp terroris. Kata Bush, pemboman yang dilakukan sedemikian jauh telah menghancurkan banyak kamp latihan seperti itu.
Sementara, surat kabar Amerika, New York Times melaporkan bahwa presiden Bush sedang merencanakan pemerintahan Afghanistan yang baru, setelah runtuhnya pemerintahan Taleban yang sekarang. Seorang pejabat senior Amerika dikutip mengatakan bahwa Bush sedang membahas bagaimana Amerika bisa membantu rakyat Afghanistan membentuk pemerintahan baru dengan cepat. Kata New York Times ada tiga tujuan yang akan dicapai dalam hal ini, yaitu menciptakan pemerintahan koalisi luas, membangun kembali perekonomian dan menempatkan pasukan keamanan di Afghanistan. Presiden Bush dilaporkan mengatakan bahwa dia tidak mau menghadapi ancaman terroris di masa depan seperti yang ditunjukkan oleh Taleban.