Pesawat-pesawat tempur Amerika telah melancarkan gelombang serangan udara baru terhadap sasaran-sasaran militer dan teroris di Afghanistan sementara Pentagon mengakui bahwa sebuah bom yang melenceng mengenai sebuah wilayah sipil dekat Kabul hari Jumat. Pentagon mengatakan tidak dapat mengukuhkan berapa banyak yang meninggal, tetapi menurut saksi mata empat orang tewas dan 8 luka-luka. Para pejabat Amerika mengatakan pemboman itu merupakan salah-sasaran dan mereka menyesalkan jatuh korban. Saksi mata lain di Kabul dan Kandahar mengatakan bom-bom dan rudal menyebabkan ledakan dan kebakaran di seputar kota itu hari Sabtu. Sementara itu pemimpin keagamaan Taleban Mullah Mohammad Umar kembali menolak menyerahkan tersangka pemimpin teroris Osama bin Laden atau siapapun yang lainnya kepada Amerika Serikat.
Presiden Bush mengatakan Amerika Serikat telah mencapai sasaran tahap pertama serangan terhadap kedudukan-kedudukan militer Taleban dan fasilitas teroris di Afghanistan. Dalam pidato radio mingguan hari ini, Presiden Bush mengatakan Taleban akan membayar karena tidak bersedia menyerahkan tersangka pemimpin teroris Osama bin Laden. Bush mengatakan serangan-serangan udara yang dipimpin Amerika telah sangat melemahkan kemampuan militer Taleban dan mengacaukan jaringan Al Qaida Osama bin Laden. Presiden Bush juga memberi jaminan kepada rakyat Amerika bahwa pemerintah terus mengambil langkah berjaga-jaga yang keras terhadap ancaman serangan teroris lebih jauh terhadap kepentingan-kepentingan Amerika. Para pejabat federal terus mengeluarkan peringatan mengenai ancaman yang dapat dipercaya terhadap warga Amerika di Amerika Serikat dan di luar negeri dalam waktu beberapa hari mendatang ini. Namun tidak ada tanggal atau sasaran tertentu yang disebut dalam peringatan itu.