Tautan-tautan Akses

Bantuan Pangan Amerika Untuk Para Pengungsi Afghanistan - 2001-10-11


Amerika mulai mendrop bahan pangan di Afganistan pada waktu serangan udara dimulai. Pengiriman bahan pangan itu diduga akan dapat memberi makan sejumlah kecil saja dari mereka yang menderita kelaparan. Kepala Badan Bantuan Internasional Amerika, Andrew Natsios, mengatakan, pengiriman itu dimaksudkan untuk pengiriman sementara, sebelum dilaksanakan program bantuan yang lebih besar. Andrew Natsios mengatakan kira-kira ada satu-setengah juta orang Afganistan yang menghadapi risiko kelaparan musim dingin mendatang, kira-kira dua atau tiga bulan lagi, dan ada kira-kira lima sampai tujuh-juta orang Afganistan yang menghadapi langka-pangan serius. Untuk dapat bertahan hidup, mereka ini, bergantung sepenuhnya, atau sebagian pada bantuan luar negeri. Tetapi operasi pengedropan bahan pangan Amerika itu mendapat kecaman dari salah seorang pejabat pemberi bantuan - dalam sidang dengar keterangan komisi hubungan luar-negeri Senat. Nicolas Torrente, direktur eksekutif organisasi bantuan "Dokter Tanpa Perbatasan" mengatakan, pendropan bahan pangan itu tidak efektif dan berbahaya. Tetapi katanya, keprihatinannya yang paling besar ialah, operasi itu dijalankan oleh militer Amerika. Torrente menyatakan, penting bagi Amerika untuk memisahkan dengan jelas apa yang disebutnya agenda kemanusiaan dan agenda militer.

Jika bantuan tidak dianggap netral seratus-persen dan lepas dari tujuan politik, program pendropan bantuan ini dapat dinyatakan oleh satu atau dua pihak sebagai bagian dari usaha perang. Karenanya, bantuan atau para petugas pemberi bantuan dapat dijadikan sasaran perang. Kalau bantuan dikirim oleh tentara, maka akan menjadi semakin sulit untuk meyakinkan faksi-faksi bersenjata di darat mengenai kenetralan organisasi-organisasi barat di daerah yang amat rawan. Tetapi Ken Bacon, Kepala organisasi Refugees International, atau Pengungsi Internasional, mengatakan bahwa pengedropan bahan pangan oleh Amerika itu menolong, meskipun tidak cukup. Dia menduga kira-kira 50-ribu ton bahan pangan diperlukan setiap bulan.

Ken Bacon mengatakan bahwa untuk berhasil memenuhi keperluan bantuan untuk kemanusiaan, Amerika harus bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di negara-negara tetangga Afganistan untuk melanjutkan pengiriman bahan pangan yang cukup besar jumlahnya ke Afganistan melalui jalan darat. Pengungsi Internasional menyarankan siasat untuk membanjiri negara itu dengan bahan pangan menggunakan cara yang paling efisien dan tepat guna. Pengiriman lintas perbatasan dari Pakistan, Iran, dan negara-negara bekas republik Soviet di sebelah utara memberikan kemungkinan paling baik untuk meng-angkut bahan pangan yang maksimum ke daerah-daerah konsentrasi orang-orang yang kelaparan. Usaha ini perlu dilakukan dengan segera, karena pada musim dingin, akan sulit mengirim bahan pangan, terutama di utara. - Demikian Ken Bacon. Disamping itu, ada berita baik, yaitu, Direktur Badan Bantuan dan Pembangunan Internasional Amerika, AID, Andrew Natsios mengatakan, program pangan PBB yang dihentikan di Afganistan ketika serangan udara dimulai - dilanjutkan kembali hari Rabu kemarin. Katanya, badan-badan PBB mengirimkan 3300 ton bahan pangan dalam konvoi, atau iring-iringan truk dari Iran, Turkmenistan, Tajikistan dan Pakistan.

XS
SM
MD
LG