Pemimpin gerilya Afghanistan yang dibunuh, Ahmad Shah Masood telah dimakamkan di lembah Pansjer tempat asalnya di Afghanistan Timurlaut. Ratusan pendukung mengucapkan selamat tinggal kepada Masood, pemimpin militer Aliansi Utara yang beroposisi di Afghanistan, dalam pemakaman yang ditandai oleh suasana berkabung yang kacau dan seruan untuk melakukan tindakan balasan. Peti jenazahnya ditutup dengan bendera pemerintah Afghanistan yang digulingkan, berwarna hijau, putih dan hitam. Masood meninggal dari luka-luka yang dideritanya pada hari Minggu. Ia adalah korban pemboman bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang Arab yang menyamar sebagai wartawan.
Sebelumnya, pemerintah Inggris mengutuk pembunuhan pemimpin pemberontak Afghanistan Ahmad Shah Masood, yang disebutnya sebagai tindakan terroris. Kata jurubicara kementerian Luar Negeri inggris hari Sabtu, kematian Masood menggaris-bawahi perlunya cara pendekatan yang menyeluruh dalam mengusahakan perdamaian di Afghanistan. Masood, 48 tahun, meninggal hari Sabtu karena luka-luka setelah serangan bom bunuh diri yang dilancarkan oleh dua orang yang menyamar sebagai wartawan televisi Arab. Kematian pemimpin pemberontak itu dianggap pukulan kuat bagi kelompok aliansi utara yang menentang pemerintahan Taleban di Afghanistan. Kata para pejabat pemerintahan Afghanistan dalam pengasingan, jenazah masud akan dimakamkan hari Minggu di lembah Pansjer di Afghanistan timur laut.