Para pejabat di Afrika Selatan mengatakan, delegasi-delegasi Arab dan Eropa dalam Konferensi Anti Rasisme yang diselenggarakan PBB telah mencapai persetujuan mengenai deklarasi akhir sehubungan dengan isu perbudakan dan konflik antara Israel dan Palestina. Para delegasi ke konferensi di Durban itu mengatakan, naskah akhir deklarasi itu mencakup persetujuan konsensus mengenai semua butir penting.
Kesulitan mencapai persetujuanmengenai susunan kata-kata yang menyangkut warisan perbudakan membuat konferensi diperpanjang satu hari. Dalam naskah yang akhirnya disetujui, delegasi negara-negara Eropa mengatakan, mereka mengakui dan menyatakan penyesalan atas penderitaan yang dialami akibat perdagangan budak, dan menyatakan bahwa perbudakan adalah kejahatan terhadap umat manusia. Deklarasi akhir konferensi sembilan hari ini tidak secara eksplisit menyerukan agar ganti rugi dibayar oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan budak, namun para pejabat Afrika Selatan mengatakan, komunike itu menyerukan pemberian bantuan ekonomi, termasuk pengampunan hutang dan program-program penghapusan kemiskinan untuk Afrika. Tak lama setelah disetujuinya deklarasi itu, beberapa negara termasuk Kanada, Australia, dan Syria menyatakan rasa keberatan yang dalam mengenai dokumen itu.