Presiden Megawati Sukarnoputri dan Perdana Menteri Mahathir Mohammad berjanji akan menumpas terorisme lintas batas. Kesepakatan itu dicapai dalam pembicaraan di Kuala Lumpur hari Senin, persinggahan terakhir Megawati dalam lawatan ke sembilan negara Asia Tenggara. Jurubicara Pemerintah Malaysia mengatakan, penyelundupan senjata kepada kelompok-kelompok separatis di Aceh dan militansi Islami yang semakin meningkat di Malaysia menjadi fokus pembicaraan kedua pemimpin. Senin malam Yang Dipertuan Agung Malaysia Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah mengadakan jamuan makan untuk Presiden Megawati. Sultan Aziz Shah mengemukakan, banyak peluang untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Sementara dari Aceh diberitakan, paling sedikit 11 orang tewas dalam bentrokan senjata antara aparat keamanan (TNI/POLRI) dan pemberontak separatis di Aceh barat laut. Pemberontak GAM dan pasukan keamanan saling tuduh dalam pembunuhan terbaru itu. Mayat ke-11 orang itu ditemukan di sedikitnya tiga tempat hari Minggu. Semua tewas ditembak. Kelompok-kelompok hak asasi manusia luar negeri menuduh tentara melakukan kekejaman luas dan menjadikan penduduk sipil yang bersimpati kepada gerakan separatis sebagai sasaran. Sebelumnya bulan ini Presiden Megawati Sukarnoputri meminta ma'af kepada rakyat Aceh atas pelanggaran yang terjadi di masa lampau. Pertempuran selama tahun lalu di Aceh menyebabkan lebih seribu orang tewas.