Presiden Russia Vladimir Putin menyerukan kepada tentara NATO agar menggunakan siasat yang tegas pada waktu mengumpulkan senjata di Macedonia untuk menghentikan arus senjata kepada pemberontak keturunan Albania. Putin mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan dengan Presiden Macedonia Boris Trajkovski bahwa pasukan pemelihara perdamaian NATO hendaknya memutuskan semua saluran suplai senjata di Balkan. Presiden Russia itu mengatakan, konflik di Macedonia itu tidak akan dapat diatasi dengan apa yang disebutnya " pernyataan-pernyataan saja". Sementara itu, pasukan NATO terus berdatangan di Macedonia untuk mengemban misi mereka selama 30 hari - mengumpulkan senjata dari para pemberontak etnik Albania.