Penguasa Taliban Afganistan mengatakan mereka akan mengizinkan pejabat Palang Merah Internasional mengunjungi delapan pekerja bantuan asing yang ditahan atas dakwaan menyebarkan agama Kristen. Menteri Luar Negeri Taliban mengatakan Taliban tidak memiliki masalah untuk mengizinkan personil Palang Merah mengunjungi para tahanan tersebut. Tetapi para pejabat Palang Merah Internasional di Kabul mengatakan mereka masih menunggu izin resmi untuk menemui para pekerja bantuan yang dipenjarakan itu. Sementara itu di Pakistan, orang tua dua warga Amerika yang ditahan telah mengajukan permohonan visa untuk mengunjungi kedua putrinya. Seorang pejabat kedutaan besar Taliban mengatakan mereka juga mengirim apa yang ia sebut surat permohonan kepada pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Muhammad Umar. Sejak menahan 24 pekerja bantuan awal bulan ini, Taliban telah melarang diplomat mengunjungi para tahanan tersebut. Sebelumnya, Taleban telah mengatakan, tidak ada yang diperbolehkan mengunjungi para tahanan itu, sebelum penyelidikan seksama selesai dilakukan, yang telah diperluas mencakup badan-badan PBB.