Para pemimpin politik Macedonia dan etnis Albania Senin (6/8) ini mengadakan pertemuan untuk merampungkan rincian perjanjian perdamaian yang tuntas di Macedonia. Hari Minggu kemarin, kepala Kebijaksanaan Uni Eropa Javier Solana mengumumkan, kedua pihak telah mencapai persetujuan mengenai masalah utama, yakni program reformasi kepolisian. Solana mengemukakan komentarnya itu hari Minggu (5/8) dalam sebuah jumpa pers, setelah perundingan antara kedua pihak. Utusan Uni Eropa itu membantu menengahi persetujuan dalam perundingan yang berlangsung di kota Ohrid. Tuntutan etnik Albania agar diberi peran lebih besar dalam angkatan kepolisian sudah lama menjadi penghalang utama ke arah persetujuan dalam perundingan yang telah berlangsung selama sepekan.
Persetujuan tadi akan menghapuskan apa yang dikatakan menjadi hambatan utama yang belum terpecahkan, yang dimaksudkan untuk mengakhiri pemberontakan etnis Albania 6 bulan ini. Solana, yang membantu sebagai penengah penggarapan perjanjian tadi berharap para pemimpin politik akan merampungkan perjanjian itu hari ini. Kelompok bersenjata etnis Albania yang melancarkan pemberontakan sejak Februari lalu untuk menuntut hak yang lebih besar bagi golongan minoritas, tidak turut serta dalam pembicaraan perdamaian tersebut.