Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid bertekad akan terus melawan usaha mengimpeach dirinya, setelah MPR memanggilnya untuk menjawab tuduhan korupsi. Majelis Permusyawaratan Rakyat memerintahkan presiden tampil dalam sidang hari Senin untuk memberi pertanggungjawaban atas pemerintahannya yang penuh gejolak selama 21 bulan. Wahid mengatakan tidak akan menghadiri sidang hari Senin itu, dan mengatakan akan mengambil tindakan balasan dalam dua hari ini. Presiden Indonesia itu tidak merinci tindakan yang akan ia ambil, tetapi Wahid sebelumnya telah mengancam akan memberlakukan keadaan darurat dan membubarkan parlemen jika usaha impeachment itu dilanjutkan. Pihak militer Indonesia dan kepolisian mendukung pendepakan presiden dan kemungkinan tidak akan menegakkan perintah pemberlakuan keadaan darurat dari presiden itu. Dalam pidato televisi yang disiarkan secara nasional hari Sabtu, Wahid mengatakan ia tidak akan mundur sekalipun jika MPR memutuskan untuk meng-impeach dirinya. Ia mengatakan badan legislatif itu tidak memiliki wewenang berdasarkan undang-undang dasar untuk meng-impeach presiden.