Menteri LN Israel Shimon Peres mengatakan kepada Presiden Mesir Hosni Mubarak di Kairo, perang dengan Palestina bukan pilihan bagi Israel, dan Israel akan terus berunding dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat.
Berbicara seusai pertemuan itu, Menteri Peres mengatakan, laporan akhir-akhir ini mengenai kemungkinan serangan militer Israel terhadap Palestina sama sekali tidak berdasar. Ia juga menyatakan penyesalan atas dihancurkannya rumah-rumah orang Palestina pekan lalu di Yerusalem timur.
Hari ini, Presiden Mubarak juga akan bertemu dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat.
Tidak ada indikasi bahwa Arafat dan PM Peres akan bertemu muka, tetapi kemungkinan itu tidak dikesampingkan.
Sementara itu, radio Israel melaporkan bahwa para pemukim Yahudi di Tepi Barat sejenak menduduki sebuah rumah di kampung Palestina di kota Hebron. Para pemukim menyatakan bahwa rumah itu adalah milik orang Yahudi, meskipun terletak di kampung Palestina. Radio Palestina mengatakan, para pemukim Yahudi menghancurkan kaca jendela rumah-rumah dan toko di kawasan itu.
Kemarin, bunyi tembakan terdengar di Hebron untuk hari ketiga berturut-turut. Para pejabat rumah sakit mengatakan, seorang anak perempuan Palestina cedera.
Sekurang-kurangnya 22 orang warga Palestina dan belasan warga Israel tewas sejak berlakunya gencatan senjata yang dimediasi Amerika tanggal 13 Juni. Kekerasan selama hampir 10 bulan telah menewaskan hampir 650 orang, sebagian besar warga Palestina.