Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada telah dihadapkan ke peradilan anti korupsi hari ini dengan tuduhan penggelapan ekonomi - kejahatan yang bisa dijatuhi hukuman mati - meskipun para pengacaranya berusaha keras untuk menghentikan sidang pengadilan ini.
Mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada menolak memberi jawaban bersalah atau tidak bersalah ketidak dihadapkan peradilan anti korupsi hari ini.
Sebuah pernyataan tidak bersalah diajukan oleh peradilan sendiri mewakili Estrada yang dituduh mengumpulkan kekayaan 80 juta dolar secara ilegal sewaktu menjabat Presiden.
Sidang pengadilan sempat ditunda sampai 2 jam karena sebelumnya, para pengacara Estrada telah mengajukan petisi pada Mahkamah Agung agar peradilan Estrada dihentikan, namun MA tidak mengambil keputusan apa-apa.