Harian Washington Post hari Jumat melaporkan bahwa Departemen Pertahanan Amerika telah mendesak para kontraktornya supaya mempercepat pemasangan sistem pertahanan anti misil yang diminta oleh Presiden Bush. Kata Tom Dachsel, pemimpin kelompok mayoritas dalam senat, sistem pertahanan yang dipasang secara tergesa-gesa hanya akan membuat malu saja, kalau nantinya ternyata tidak berhasil. Kata Tom Dachsel, tokoh partai Demokrat dalam senat, tanpa adanya sistem radar yang canggih, tidak ada gunanya memasang misil-misil penangkal. Para pejabat departemen pertahanan mengatakan, sistem pertahanan anti-misil itu bisa dipasang sebagian menjelang tahun 2004, dan kemudian bisa di upgrade sesuai dengan kemajuan teknologi. Kelompok partai Demokrat menentang sistem pertahanan seperti itu, karena katanya hanya akan merusak hubungan amerika dengan Russia, cina dan sekutu-sekutunya dalam pakta pertahanan NATO. Menteri pertahanan Amerika Donald Rumsfeld sedang berkunjung ke Eropa untuk mencari dukungan dari sekutu-sekutunya soal sistem pertahanan anti misil itu. Sementara itu, Menteri Pertahanan Russia Sergei Ivanov menegaskan lagi tentangan negerinya atas sistem pertahanan Amerika itu. Setelah berbicara selama dua jam dengan Menteri Pertahanan Rumsfeld di Brussels, pejabat Russia itu mengatakan, kedua negara tidak sepakat dalam semua masalah yang dibahas. Tapi, katanya lagi, kalaupun ada perbedaan, itu bukan hal luar biasa. Sergei Ivanov mengatakan, dia dan menteri Rumsfeld sepakat akan adanya bahaya yang mungkin dihadapi; tapi tidak sepakat bagaimana harus menghadapi bahaya itu. sebelumnya, Ivanov mengatakan kepada 19 menteri pertahanan Nato, bahwa Russia menentang perubahan apapun atas perjanjian anti misil balistik tahun 1972.