Tautan-tautan Akses

Timothy McVeigh Minta Penundaan Eksekusi - 2001-05-30


Terpidana kasus pengeboman Oklahoma City Timothy McVeigh minta penundaan eksekusi karena menurutnya pemerintah menyembunyikan informasi mengenai kasus tersebut. McVeigh dijadwalkan menjalani hukuman mati dengan suntikan racun pada 11 Juni, karena dinyatakan bersalah meledakkan sebuah gedung federal pada tahun 1995, yang menewaskan 168 orang. Para pengacaranya Kamis mengajukan permohonan penundaan eksekusi kepada Pengadilan Distrik yang menyidangkan kasus tersebut pada tahun 1997. Jaksa Agung Amerika John Ashcroft sudah menunda eksekusi McVeigh selama satu bulan setelah FBI menemukan dokumen setebal empat ribu halaman yang tertahan tanpa disengaja. Jaksa Agung Ashcroft mengatakan ia akan menentang penundaan lebih lanjut eksekusi tersebut.

Beberapa mantan agen FBI yang bekerja dalam kasus pemboman di kota Oklahoma mengatakan, pemerintah gagal menyerahkan bukti penting kepada pembela. Salah seorang agen itu mengatakan dalam program berita CBS "60 Minutes" bahwa ia secara pribadi menemukan bukti yang mungkin telah membantu Timothy McVeigh yang sudah dihukum. Seorang pembela mengatakan kepada CBS, menurut pendapatnya, keterangan baru itu akan memberikan dasar kepada McVeigh untuk naik banding menentang hukuman mati. Pengacara itu mengatakan, permohonan itu sedang disusun untuk mendapat persetujuan McVeigh dan bahwa keputusan terakhir, apakah permintaan naik banding itu akan diajukan, akan diputuskan pekan ini. McVeigh dinyatakan bersalah melakukan pemboman terhadap gedung Federal di kota Oklahoma pada tahun 1995, dimana 168 orang tewas.

XS
SM
MD
LG