Tautan-tautan Akses

Mengusir Setan ala Amerika - 2001-05-04


Kalau bicara soal kemasukan setan atau kesurupan, gambaran yang muncul dalam otak kita adalah bahwa fenomena seperti itu hanya bisa terjadi di negara miskin atau terbelakang. Karena soal-soal setan dan hantu biasanya sangat erat hubungannya dengan kepercayaan-kepercayaan mistik dan tingkat pendidikan yang rendah.

Tapi, kata laporan dalam harian besar New York Times, di Amerika dalam abad ke-21 inipun masih ada orang yang kemasukan setan, sehingga uskup agung di Chicago, tahun lalu secara resmi mengangkat seorang exorcist atau dukun pengusir setan yang bertugas penuh. Ini adalah kejadian pertama kalinya dalam sejarah keuskupan Chicago yang sudah berlangsung 160 tahun.

Karena kepercayaan akan adanya setan yang masuk ke tubuh manusia itulah, Pastor Bob Larson, pendeta dan pengarang buku, sekaligus punya 'exorcism ministry' di kota Denver, Colorado, yang khusus mengurus soal-soal pengusiran setan.

Kata Pastor Larson, dia punya 40 tim exorcist yang ditugaskan di seluruh Amerika, dan dia berharap bisa menyusun sebuah tim baru di kota Chicago untuk mengadakan upacara khusus mengusir setan dalam waktu dekat ini.

Tujuan kami, kata Larson, adalah memudahkan semua orang untuk mencari dan menghubungi salah satu tim pengusir setan kami, tanpa harus pergi jauh-jauh. Kata Larson, orang-orang Kristen diberi kuasa oleh Tuhan Jesus untuk mengusir setan dari orang-orang yang kesurupan.

Para pakar gereja mengatakan, jumlah exorcists atau dukun pengusir setan itu terus bertambah di Amerika dalam 10 tahun terakhir. Kota New York, punya empat orang tenaga ahli bidang itu. Jumlah exorcist resmi yang dipakai oleh Gereja Katolik di Amerika naik 10 kali lipat, kata Michael W. Cuneo, seorang pakar sosiologi dari Universitas Fordham. Cuneo menulis buku yang akan diterbitkan tahun depan, yang berjudul "American Exorcism, Expelling Demons in the Land of Plenty", atau 'Mengusir Setan di Negara Kaya'.

Kata Cuneo, disamping para exorcist resmi itu, adalagi jaringan gelap pengsusir setan yang jumlahnya ratusan, yang melakukan berbagai cara untuk mengusir setan dari orang yang kesurupan. Tahun '60-an kepercayaan akan adanya orang yang kemasukan setan atau kesurupan boleh dikata sudah hilang di Amerika. Tapi tahun 1973 muncul film yang berjudul "The Exorcist" yang mengisahkan orang yang kesurupan setan dan cara-cara yang dilakukan untuk mengusir roh jahat itu. Kata para pakar, orang-orang yang minta bantuan tim pengusir setan adalah orang-orang yang telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan konflik kejiwaan yang telah menghantuinya sejak lama, tapi cara-cara konvensional tidak membawa hasil apapun.

Orang-orang yang kemasukan setan biasanya menunjukkan tingkah-laku tidak normal dan suka melakukan kekerasan. Sebelum melakukan upacara mengusir setan, Gereja Katolik di Amerika minta supaya pasien itu diperiksa dulu oleh dokter, guna memastikan bahwa orang itu tidak menderita kelainan kejiwaan ataupun masalah medis.

Dalam upacara exorcism, pakar pengusir setan akan berdoa atas nama Kristus, kemudian memberkati orang yang kemasukan setan itu sambil membacakan ayat-ayat dari Kitab Suci, dan memerintahkan setan keluar dari tubuh yang dimasukinya itu.

Kata pengarang dan ahli sosiologi Michael Cuneo, upacara exorcism itu biasanya diadakan dihadapan banyak orang, termasuk anggota keluarga penderita. Ketika upacara berlangsung, orang yang kemasukan setan itu mungkin akan menjerit-jerit, bergulingan di lantai sambil mencabik-cabik pakaiannya, dan kadang-kadang muntah.

Tahun lalu, pusat Gereja Katolik di Vatikan untuk pertama kalinya sejak tahun 1614 mengeluarkan tata-cara pengusiran setan, yang pada dasarnya mengakui bahwa setan memang ada. Tata cara baru itu mensyaratkan supaya digunakan pakar exorcist yang diakui resmi oleh gereja, dan orang yang kemasukan setan itu harus diperiksa dokter dulu, supaya bisa dipastikan dia tidak punya masalah kejiwaan ataupun fisik.

XS
SM
MD
LG