Provinsi Irian Jaya yang gelisah telah menyusun rencana otonomi yang menyerukan bagian lebih besar dari keuntungan sumber alam setempat dan konsesi-konsesi politik lain.
Gubernur Irian Jaya Jacobus Solossa mengajukan peraturan-peraturan otonomi kepada Presiden Abdurrahman Wahid Senin ini.
Menurut rencana itu, provinsi Iran Jaya akan tetap memperoleh 80 persen dari sumber mineral yang kaya.
Rencana tadi menyerukan kepada Jakarta agar lebih dulu memperoleh persetujuan pemerintah provinsi sebelum menempatkan polisi dan tentara di provinsi itu di mana sekelompok kecil pemberontak sedang memperjuangkan kemerdekaan wilayah itu.
Peratuan tadi juga menyerukan pembebasan tak bersyarat semua tahanan politik dan minta kepada pemerintah supaya membentuk tim independen guna menyelidiki pelanggaran HAM.
Jakarta telah menyalurkan sumber alam melimpah Irian Jaya selama bertahun-tahun ini, dan hanya memberikan sedikit saja yang diberikan kembali kepada provinsi itu, sehingga memicu perasaan tidak senang di daerah tadi. Presiden A Wahid telah menolak seruan bagi kemerdekaan Irian Jaya, namun mengemukakan dia akan mempertimbangkan otonomi yang lebih besar.