Tautan-tautan Akses

Harapan untuk Selamatkan Korban Longsor dekat Bandung Makin Tipis


<!-- IMAGE -->

Para relawan yang sedang berusaha mencari para korban selamat dari bencana longsor maut mendapat bantuan peralatan berat untuk menggali Rabu ini, namun harapan untuk bisa menyelamatkan puluhan orang yang tertimbun lumpur kian menipis.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 16 orang tewas akibat longsor yang melanda kawasan perkebunan teh di Jawa Barat Selasa lalu itu. Mereka mengatakan 50 atau 60 lainnya masih terjebak di dalam timbunan tanah basah itu.

Anjing-anjing pelacak membantu usaha pencarian itu, namun hujan yang terus menerus mempersulit usaha itu dan menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya longsor lain.

Para korban selamat yang ketakutan meninggalkan rumah-rumah mereka di lereng-lereng bukit dan mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Wakil Presiden Boediono dan beberapa menteri mengunjungi kawasan bencana dekat desa Tenjolaya itu Rabu ini.

Longsor biasanya dipicu oleh hujan lebat, namun para pemerhati lingkungan mengatakan, penebangan hutan yang tak terkontrol ikut menjadi faktor penyebabnya.

Media pemerintah Indonesia mengatakan 72 orang diyakini telah tewas setelah tanah longsor menggilas perkebunan teh Selasa kemarin, dekat Bandung, Jawa Barat. Sementara kantor berita Antara mengatakan 47 orang diduga tewas di lahan perkebunan dan 25 lagi di kantor dan pabrik perkebunan itu.

Menurut para pejabat, tanah longsor itu terjadi di desa Tenjolaya setelah hujan lebat beberapa hari. Sebagian komunikasi telepon telah terputus dan tim pertolongan mengalami kesulitan membawa peralatan berat ke tempat bencana.

Tanah longsor, yang biasanya disebabkan oleh hujan, adalah penyebab kematian utama di Indonesia. Saat ini, penduduk sedang menderita musim hujan besar dan banjir.

XS
SM
MD
LG