Tautan-tautan Akses

Mantan PM Blair Tidak Menyesal Turut Dalam Penyerbuan Irak


<!-- IMAGE -->

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah tampil di hadapan komisi penyelidikan resmi mengenai peranan Inggris dalam penyerbuan Irak yang dipimpin Amerika tahun 2003. Ia menyatakan tidak menyesal.

Dalam kesaksian 6 jam hari Jumat di London, Blair mengatakan ia yakin bahwa diktator Irak Saddam Hussein adalah ancaman dan dia memiliki senjata penghancur massal.

"Ini bukan bohong atau persekongkolan atau penipuan atau penyelewengan," katanya. Blair mengatakan ia tetap akan mengambil keputusan serupa sekiranya ia menghadapi keadaan demikian lagi – walaupun tidak ada senjata penghancur massal ditemukan.

Ia mengatakan serangan teroris tahun 2001 terhadap Amerika Serikat sangat mengubah padangan Amerika dan Inggris mengenai ancaman yang ditunjukkan mendiang pemimpin Irak itu, termasuk kekhawatiran bahwa ia mungkin akan membentuk ikatan dengan kelompok-kelompok teroris.

Mantan Perdana menteri Inggris itu mengatakan dunia menghadapi ancaman serupa sekarang karena program nuklir Iran yang disengketakan.


XS
SM
MD
LG