Pemimpin oposisi Iran Mir Hossein Mousavi memperingatkan pemerintah Teheran bahwa pemerintah tidak akan dapat menumpas gerakan reformasi dengan paksa, dan dia mengatakan dia tidak takut mati untuk memperjuangkan reformasi itu.
Mousavi berbicara melalui situs Internet oposisi Jaras hari Jumat, meminta para pejabat pemerintah agar mengakui hak-hak rakyat. Dia mengatakan memenjarakan atau membunuh para pemimpin oposisi tidak cukup untuk meredakan ketegangan.
Mousavi mengusulkan rencana lima langkah untuk membantu mengakhiri krisis tersebut. Rencana tersebut menghendaki pembebasan tawanan politik dan membuat undang-undang pemilihan baru yang transparan.
Pernyataan pemimpin oposisi itu dikeluarkan menyusul kekerasan terburuk yang melanda negara itu sejak bulan Juni, ketika Presiden Mahmoud Ahmadinejad memenangi pemilihan yang dipersengketakan.
Hari Kamis, Iran meningkatkan penjagaan keamanan di Teheran, sementara Kementerian Intelijen memperingatkan bahwa pihaknya akan berurusan dengan orang-orang yang menghasut terjadinya huru-hara atau kekerasan di negara itu.
