Tautan-tautan Akses

Kamboja Sahkan RUU Pertanahan yang Kontroversial


Parlemen Kamboja telah mengesahkan RUU kontroversial yang memungkinkan pemerintah menyita tanah swasta untuk kepentingan pembangunan.

Parlemen hari Selasa mengijinkan pihak berwenang menyita tanah untuk membangun infrastruktur dan proyek-proyek lainnya bagi kepentingan umum.

Kelompok-kelompok sipil telah mengecam peraturan tersebut dengan mengatakan hal itu akan mengesahkan penyerobotan tanah dan penggusuran warga untuk membangun perumahan mewah di lokasi-lokasi strategis.

Juru bicara pihak oposisi Partai Sam Rainsy, Yim Sovann mengatakan kepada VOA bahwa ribuan orang Kamboja menjadi korban pengambilan tanah dan penggusuran paksa. Ia mengatakan meskipun peraturan menjamin adanya kompensasi namun pembayaran ganti rugi itu tidak sesuai dengan harga pasar.

Pertumbuhan perekonomian Kamboja dalam beberapa tahun terakhir telah melambungkan harga-harga tanah. Pemerintah telah memaksa keluarga-keluarga meninggalkan rumah-rumah mereka di lokasi-lokasi strategis, khususnya di ibukota Phnom Penh, untuk memberi ruang bagi pembangunan-pembangunan baru.



XS
SM
MD
LG