Jaksa-jaksa Filipina hari Senin mengenakan 16 tuduhan pembunuhan lagi terhadap seorang anggota keluarga yang punya pengaruh politik besar dan yang dituduh memimpin pembantaian bulan lalu di Pulau Mindanao bagian Selatan.
Andal
Ampatuan Jr. dikenai 56 dari 57 tuduhan pembunuhan. Korban terakhir sampai
sekarang belum bisa dikenali.
Ampatuan
Jr. dituduh memimpin serangan brutal dan mematikan terhadap keluarga lawan
politiknya termasuk pegawai dan sedikitnya 30 wartawan yang ikut serta dalam
konvoi di propinsi Maguindanao.
Andal
berasal dari klan Ampatuan yang berpengaruh yang telah memimpin propinsi itu
bertahun-tahun tanpa pesaing dan bekas sekutu dekat presiden Gloria Macapagal Arroyo.
Keluarga Ampatuan menyatakan tidak bersalah tetapi Arroyo telah mengeluarkan klan tersebut dari daftar koalisinya.
International Crisis Group mengatakan pembantaian itu hasil dari cara yang dijalankan pemerintah Filipina "yang dengan sengaja memelihara panglima perang lokal " untuk meraih suara pemilu dan melawan pemberontak. Pemerintah Filipina belum memberi tanggapan.