Angkatan Bersenjata Iran telah mulai mengadakan latihan perang-perangan untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan serangan atas fasilitas-fasilitas nuklirnya.
Kata pejabat militer, latihan itu akan berlangsung lima hari di kawasan seluas 600,000 km persegi yang mencakup Iran tengah, barat dan selatan.
Brigjen Ahmad Mighani mengatakan hari Sabtu bahwa latihan itu melibatkan pasukan Pengawal Revolusi dan unit-unit militer lainnya. Latihan dipusatkan pada simulasi serangan atas fasilitas-fasilitas nuklir Iran dan bagaimana untuk menangkisnya.
Amerika dan Israel tidak mengesampingkan melancarkan tindakan militer apabila usaha diplomasi tidak berhasil menyelesaikan issue nuklir Iran.
Komandan angkatan udara Pengawal Revolusi, Amir Ali Hajizadeh mengatakan hari Minggu, kalau pesawat pembom Israel berhasil menembus sistem pertahanan udara Iran, Iran akan melancarkan serangan atas pangkalan-pangkalan Israel dengan rudal darat-ke-darat.
Tapi presiden Israel Shimon Peres mengatakan di Kairo hari minggu bahwa Israel tidak akan mengancam siapapun. Katanya, israel menentang para pemimpin Iran yang sekarang dan tidak menantang rakyat Iran.