Brazil dan Prancis menyepakati posisi bersama dalam menghadapi perubahan iklim. Kesepakatan ini dicapai menjelang berlangsungnya konperensi PBB bulan depan di Denmark.
Kedua negara ini sepakat mengejar target mengurangi emisi negara-negara maju hingga 50 persen pada tahun 2050 dari tingkat yang disepakati tahun 1990. Kesepakatan ini mendesak negara-negara penghasil emisi karbon, termasuk Tiongkok dan Amerika, untuk mengurangi secara signifikan emisi tersebut hingga tahun 2050
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Presiden Brazil Luiz Ignacio Lula da Silva mengumumkan langkah ini hari Sabtu dalam sebuah dokumen bersama. Brazil hari Jumat berikrar untuk mengurangi emisi sampai 39 persen hingga tahun 2020, yang sebagian besarnya dengan mencegah aktivitas penggundulan hutan. Ikrar itu dipuji oleh pejabat-pejabat Uni Eropa hari Sabtu sebagai suatu langkah penting dalam upaya melawan perubahan iklim.
Pemimpin dunia akan bertemu di Kopenhagen bulan depan untuk membahas pengganti Protokol Kyoto yang akan berakhir tahun 2012.