Pemimpin kelompok oposisi Nepal – Maoist memberi batas waktu hingga tanggal 20 November kepada pemerintah Nepal untuk memenuhi permintaan kelompok itu atau menghadapi prospek aksi protes anti-pemerintah yang lebih "agresif" dan meluas.
Puspha
Kamal Dahal mengumumkan batas waktu selama sepekan itu hari Jum'at selagi
ribuan aktifis Moaist memblokir komplek pemerintah utama di Kathmandu pada hari
kedua.
Dahal – yang juga dikenal sebagai Prachanda – mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri dalam perselisihan dengan Presiden Ram Baran Yadav.
Prachanda
dan pendukungnya mengatakan presiden Yadav melanggar konstitusi dengan
menghalangi upaya pemimpin kelompok Maoist itu untuk memecat panglima angkatan
darat Nepal lantaran tuduhan ia menolak pengintegrasian bekas tentara Maoist
dengan pasukan pemerintah.
Sejak itu kelompok Maoist mengadakan serangkaian protes anti-pemerintah. Demonstrasi itu pada umumnya damai walaupun beberapa orang cedera hari Kamis setelah polisi menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berbuat semaunya.