Anggota parlemen senior Iran menolak sebuah rencana dukungan PBB untuk mengangkut sebagian besar uranium Iran ke Rusia guna diperkaya lebih lanjut.
Ketua Komite Keamanan Nasional parlemen Iran, Kazem Jalali, kepada televisi Al-Alam, Iran curiga apakah negara-negara Barat akan menghormati pra-syarat dalam perjanjian itu.
Perjanjian yang didukung Badan Tenaga Atom Internasional --- IAEA – itu, bertujuan untuk mencegah Iran memperkaya uranium ke suatu tingkat yang memungkinkan Iran menggunakannya untuk senjata nuklir.
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan, dia berharap pembicaraan nuklir dengan Negara-negara barat akan dilanjutkan, namun Iran masih sulit untuk mempercayai Negara-negara Barat mengenai perundingan itu.
